Simulasi Routing


                                      Assalamu’alaikum Wr.Wb


     Halo teman salam sejahtera untuk kita semua.Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang simulasi ROUTING (interconnect-network).Ok tanpa basa basi lagi mari kita bahas bersama :

1.Persiapan
    Persiapan simulasi routing dalam contoh ini adalah dengan menggunakan 2 workstation, 2  switch, dan 1 router sehingga terlihat seperti gambar berikut.


Pada PC0
IP Address : 192.168.1.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.1.5

Pada PC1 :
IP Address : 10.0.0.1
Subnet Mask : 255.0.0.0
Default Gateway : 10.0.0.5
 
   Sehingga dapat diilustrasikan penjelasan untuk gambar 23 adalah seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Router0 memiliki dua interface, yaitu:
1) Interface dengan IP address 192.168.1.5 yang terhubung secara fisik ke network address 192.168.1.0
2) Interface dengan IP address 10.0.0.5 yang terhubung secara fisik ke network address 10.0.0.0

      1. Double-klik Router0 hingga muncul jendela properties Router0. Pilih tab Config. Pada menu sebelah kiri, klik FastEthernet0/0 (di bawah judul submenu Interface) untuk melakukan konfigurasi IP address pada interface 1 Router0. Isikan IP address yang sesuai dengan network address yang terhubung secara fisik dengan interface tersebut.
   Misalkan FastEthernet0/0 terhubung secara fisik ke network address 192.168.1.0, maka FastEthernet0/0 yang akan mendapatkan IP gateway 192.168.1.5. Setelah itu aktifkan interface dengan cara mencentang pilihan On pada field Port Status. Begitu juga dengan interface 2 Router0 (FastEthernet0/1) yang terhubung secara fisik dengan network address 10.0.0.0 akan mendapat IP gateway 10.0.0.5. Pada gambar dapat dilihat hasil konfigurasi salah satu interface, sebagai berikut.


          2. Pastikan semua telah terkoneksi dengan cara memeriksa routing table. Untuk memeriksa routing table, pada jendela utama perangkat lunak Cisco Packet Tracer sebelah kiri, pilih menu Inspect (dengan gambar kaca pembesar) atau tekan hotkay I. pada keyboard. Jika kursor mouse telah berubah menjadi
gambar kaca pembesar arahkan kursor ke Router0, klik Router0, dan pada
menu yang muncul pilih Routing table. Jika semua telah dilakukan dengan benar, akan terlihat ada entry pada routing table Router0 seperti terlihat pada gambar di bawah ini


     Dapat dijelaskan sebagai berikut (lihat baris 1): Jika ada IP address yang melewati Router0 dan akan menuju Network 10.0.0.0 dengan mask /8 (255.0.0.0) --dengan kata lain menuju jaringan atau host 10.* (* = berapapun)-- maka akan melaui port interface FastEthernet0/1. Type C berarti Connected atau alamat yang dituju terhubung langsung dengan Router0 tersebut sehingga tidak membutuhkan Next Hop IP (IP router lain).Begitu juga untuk baris dibawahnya.


2.Konfigurasi router via cli cisco ios

      Cisco IOS (Internetwork Operating System) adalah sistem operasi yang berfungsi menjalankan dan mengontrol Router dan beberapa Switch milik Cisco. Dengan adanya IOS, sistem operasi pada Switch/Router Cisco, segala sesuatu di dalamnya dapat dengan mudah diatur oleh manusia untuk tujuan tertentu (manageable). Pada perangkat lunak Cisco Packet Tracer juga terdapat simulasi IOS dalam bentuk CLI (Command Line Interface). 
 
  Untuk mengkonfigurasi Router0 pada contoh awal, akan dicoba mengkonfigurasi Router0 tersebut via CLI IOS.
 
1. Double-klik Router0 hingga muncul jendela properties Router0. Kemudian klik tab CLI sehingga tampilan seperti gambar 27.
2. Ketik “n” pada prompt Continue with configuration dialog? [yes/no]: agar IOS langsung masuk ke CLI.
3. Tekan tombol “ENTER” ketika tulisan Press RETURN to get started! muncul.
4. Kemudian muncul prompt Router>. Mulai dari sini, disebut sebagai user mode. Anda bisa mengetikkan perintah-perintah dasar –biasanya dipakai untuk melihat statistik yang ada pada Router—
5. Untuk masuk ke mode privileged, ketikkan “enable” setelah prompt Router>
6. Kalau muncul prompt Router# (tanda “>” pada prompt telah berubah menjadi tanda#”), berarti anda telah memasuki mode priviledged.
7. Untuk kembali ke user mode, tinggal mengetikkan perintah “disable”
8. Untuk keluar dari console, ketikkan perintah “logout”
9. Anda akan memulai mengkonfigurasi Router0. Ketikkan “config” pada mode
priviledged. Akan ada pertanyaan Configuring from terminal, memory, or network [terminal]? Tekan “ENTER” langsung untuk memilih opsi default –yang berada dalam kurung siku (terminal)
10. Prompt CLI akan berubah menjadi Router(config)#
11. Ketikkan perintah "interface FastEthernet0/0” setelah prompt Router(config)# untuk mulai mengkonfigurasi FastEthernet0/0.
12. Prompt CLI akan berubah menjadi Router(config-if)#
13. Ketikkan perintah “ip address 192.168.1.5 255.255.255.0”. Ini untuk setting ip address pada interface tersebut menjadi 192.168.1.5 dengan subnet mask 255.255.255.0
14. Selanjutnya ketikkan perintah “no shutdown”, sehingga interface FastEthernet0/0 tersebut menjadi On. Pada konfigurasi cara biasa, ini sama halnya dengan mencentang field Port Status.
15. Ketikkan “exit” sehingga prompt CLI kembali berubah menjadi Router(config)#
16. Sampai tahap ini selesai untuk konfigurasi interface 1 Router0. Lakukan hal yang sama untuk FastEthernet0/1.

    Jika kedua interface telah dikonfigurasi, maka seharusnya kedua network sudah dapat terhubung langsung. Tidak dibutuhkan entry route manual karena koneksi antara dua network ini adalah bertipe “C” atau Connected.

3.Melakukan ping ke host di network lain
     Untuk menguji kebenaran dari routing table Router0, bisa dengan melakukan “ping” dari host satu ke host lainnya. Untuk contoh kali ini akan dilakukan ping request dari PC0 (192.168.1.1) menuju ke PC1 (10.0.0.1).


4.Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Koneksi antar dua host atau lebih yang berbeda segmen jaringannya membutuhkan peran dari Router/Gateway.
2. Router selalu memiliki interface yang terhubung secara fisik dengan network lainnya.
3. Next Hop Router dimanfaatkan jika Router tidak terkoneksi secara fisik dengan alamat tertentu. Sehingga selain sebagai gateway, router juga berperan sebagai tempat relay paket.


5 Referensi
E-book simulasi routing

   Mungkin hanya itu saja yang dapat saya sampaikan ,kurang lebihnya saya mohon maaf

                                 Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Membuat simulasi server DNS pada jaringan


                             Assalamu’alaikum Wr.Wb

          Halo teman salam sejahtera untuk kita semua.Pada kesempatan yang lalu saya sudah membagkan tentang membuat simulasi server DHCP pada jaringan,yak pada kesempatan kali ini saya akan membagikan cara membuat simulasi server DNS pada jaringan.Ok tanpa buang buang waktu lagi mari kita bahas.

1.Persiapan
       Persiapan simulasi server DHCP dalam contoh ini adalah dengan menggunakan 1 workstation, 1 switch, dan 2 server sehingga terlihat seperti gambar di bawah ini.


1. Lakukan konfigurasi IP (statik) sebagai berikut:

a. Pada Server0 : IP Address 192.168.123.1
                                    Subnet Mask 255.255.255.0
b. Pada Server1 : IP Address 192.168.123.2
                                     Subnet Mask 255.255.255.0
c. Pada PC0
                                  : IP Address 192.168.123.3
                                    Subnet Mask 255.255.255.0
                                    DNS Server 192.168.123.2



2. Aktifkan layanan HTTP pada Server0. Langkah-langkahnya sama seperti bahasan sebelumnya:


3. Double-klik Server1 hingga muncul jendela properties Server1. Pindahkan tab ke tab Config. Pada menu Services, pilih DNS. Pastikan service DNS pada radio button adalah On. Pada field domain name isi dengan nama domain tertentu. Misalnya: tibandung.com. Pada field IP address isi dengan IP address Server0/HTTP Server (192.168.123.1). Setelah itu klik Add untuk memasukkannya ke dalam host record DNS Server. Gambar di bawah memperlihatkan konfigurasi yang telah dilakukan.



2.Melakukan Browsing HTTP ke domain
      Pada PC0 silahkan menuju ke tab Desktop pada jendela properties PC0. Pada menu yang ada, pilih Web Browser. Ketika jendela Web Browser muncul, pada URL ketikkan tibandung.com (atau nama domain yang tadi telah di-entry ke DNS Server). Hasilnya bisa dilihat seperti pada gambar di bawah ini

3.Kesmpulan
    Dari hasil percobaan yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Resolving nama domain menjadi IP address memanfaatkan protokol DNS. Host yang menjalankan servis DNS disebut DNS Server.
2. Workstation bisa resolving nama domain tertentu hanya jika field DNS server -yang akan menjadi referensi workstation- pada saat konfigurasi IP address diisi, layanan DNS pada server yang ditunjuk worstation memang ada dan statusnya On, serta nama domain yang di-query oleh workstation memang terdaftar pada record DNS server.

4.Referensi
           E-book simulasi server DNS server pada jaringan

           mungkin hanya itu saja yang dapat saya sampaikan ,bila ada kesalahan dalam penulisan kata saya mohon maaf.



                                   Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Membuat simulasi server DHCP pada jaringan


                                  Assalamu’alaikum Wr.Wb





              Halo teman teman salam sejahtera untuk kita semua.Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang membuat simulasi server DHCP pada jaringan.Ok tanpa buang buang waktu lagi mari kita masuk ke materi

1.Persiapan
Persiapan simulasi server DHCP dalam contoh ini adalah dengan menggunakan 5 buah workstation, 1 switch, dan 1 server sehingga terlihat seperti gambar di bawah ini.


1.Double-klik Server0. Pilih tab Config. Pada menu Interface, pilih Fast-Ethernet. Pada bagian IP Configuration, isikan dengan IP address server, dalam contoh ini
192.168.123.1 subnet mask 255.255.255.0. Lihat gambar di bawah ini


2.Masih di jendela properties Server0 pada menu Services, pilih DHCP. Pastikan service DHCP On. Isikan blok IP address yang akan diberikan* IP oleh DHCP Server.

2.Melakukan request DHCP
1. Double-klik PC0 hingga muncul jendela properties PC0. Pilih tab Desktop. Pada menu yang ada, pilih menu IP Configuration.


2. Pastikan pilihan radio button pada pilihan DHCP. Seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

3. Setelah konfigurasi selesai, silahkan mengecek konfigurasi IP pada PC0 yang sebelumnya telah di-set ke DHCP. Hasil akhir bisa dilihat pada gambar 19 di bawah ini. Terlihat IP address yang diberikan oleh DHCP Server adalah 192.168.123.19 lengkap dengan subnetnya 255.255.255.0.

4. Lakukan hal yang sama terhadap PC1, PC2, PC3, dan PC4!


3.Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Pemberian IP Address otomatis memanfaatkan protokol DHCP. Host yang melakukan
layanan pemberian IP address disebut server DHCP.
2. Workstation baru mendapat konfigurasi host dari DHCP server hanya jika layanan DHCP
server memang ada dan statusnya On.

6.Rangkuman
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang akan memberikan konfigurasi
secara dinamis/automatis terhadap host. Salah satunya untuk konfig IP Address secara otomatis.


6.Referensi
E-book membuat server DHCP dalam jaringan

Mungkin hanya itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini ,bila ada kesalahan dalam penulisan saya mohon maaf.


Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Simulasi jaringan nikrabel sederhana


                              Assalamu'alaikum Wr.Wb

1.Pendahuluan
    Halo teman bertemu lagi dengan saya,kali ini saya akan membuat simulasi jaringan nikrabel sederhana.Tanpa buang buang waktu lagi mari kita bahas bersama.

2.Maksud dan tujuan
      Tujuan saya agar teman teman semua mengetahui cara membuat simulasi jaringan nikrabel sederhana.

3.Persiapan
      Pada simulasi jaringan nikrabel sederhana ini di membutuhkan 2 workstation dan 1 accesspoint sehingga seperti gambar di bawah ini:


1.Double klik pc0 sehingga muncul propertis pc0
2.Matikan device pada pc0 dengan cara menekan tombol power( seperti gambar di bawah ini)

3.
Setelah device PC0 dimatikan, ganti module (network interface) default Fast-Ethernet (kabel) menjadi module untuk menerima sinyal wireless (nirkabel) bernama Linksys-WMP300N. Pada gambar 7, lokasi module ditandai dengan kotak warna hijau. Caranya dengan melakukan drag n drop. Setelah module telah dibuang, pada list modules sebelah kiri, drag n drop Linksys-WMP300N menuju tempat module sebelumnya terpasang. Sehingga network interface PC0 sekarang adalah WLAN Card, dan siap untuk menerima paket di jaringan pada medium wireless.

4. Masih di jendela properties PC0, Lanjutkan ke tab Config. Pada menu sebelah kiri bagian Interface, klik Wireless. Cari field bertuliskan IP Configuration dan pada radio button, pilih Static. Isikan IP address untuk PC0 menjadi 192.168.123.1 subnet mask 255.255.255.0. Ilustrasi langkah 4 ini akan terlihat seperti gambar berikut ini.


5. Lakukan hal yang sama untuk worstation PC1 tetapi dengan IP address berbeda. Untuk
contoh kali ini isikan dengan 192.168.123.2
Lakukan konfigurasi pada workstation sebagai berikut:

Pada pc0
ip address     :192.168.123.1
subnet mask  : 255.255.255.0

Pada pc1
ip address     :192.168.123.2
subnet mask :255.255.255.0

6. Jika konfigurasi pada kedua workstation sudah dilakukan, PC0 sudah terkoneksi dengan
PC1 melalui jaringan nirkabel. Hasilnya bisa dilihat pada gambar:


4.Melakukan ping 
     Untuk menguji koneksi antara dua node tersebut menggunakan utilitas “ping”. Untuk memulai ping dari PC0 menuju PC1, double-klik PC0 sehingga muncul jendela properties untuk PC0, kemudian pilih tab Desktop, selanjutnya pilih menu Command Prompt sehingga muncul tampilan seperti gambar di bawah ini. 

5.Kesimpulan
 
Dari hasil percobaan yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Workstation PC0 dan PC1 baru dapat terhubung jika IP address kedua workstation telah dikonfigurasi dengan baik dan benar.
2. PC0 dan PC1 bisa terhubung via jaringan tanpa kabel/nirkabel/wireless. Caranya dengan mengganti interface module pada tiap worstation yang sebelumnya adalah Fast-Ethernet (default pada Cisco Packet Tracer) menjadi module untuk wireless.
3. Untuk menguji konektivitas antar node dapat menggunakan perintah “ping”. Hasil output perintah ping ada berbagai macam. Yaitu: Reply, Request Timed Out, dan Destination Host Unreachable.

   Mungkin itu saja yang dapat saya bagikan pada hari ini, bila ada kesalahan dalam penulisan kata kata saya mohon maaf.


                                   Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Membuat jaringan sederhana

                                        Assalamu'alaikum Wr.Wb

1.Pendahuuluan
    Halo teman bertemu lagi dengan saya.Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan wawasan mengenai simulasi membuat jaringan sederhana.Tanpa buang buang aktu lagi mari kita bahas bersama.
2.Maksud dan tujuan
   Maksud dari materi ini  agar kita dapat membuat jaringan sederhana menggunakan cisco.
3.Persiapan
   Persiapan dalam membuat simulasi jaringan sederhana ini adalah dengan menggunakan 2 buah workstation dan 1 buah switch. Tiap node  di hubungkan menggunakan kabel seperti gambar berikut:

   Selanjutnya kita harus melakukan konfigurasi  ip address host pc0 dengan cara klik doable pada pc0,selanjutnya klik tab dekstop dan pilih ip configuration sehingga terlihat tampilan seperti pada gambar berikut:

   Lakukan konfigurasi pada workstation seperti berikut:

Pada pc0
ip address              : 192.168.123.1
Subnet mask          : 255.255.255.0
Dafault geteway    : -(kosong)
DNS server            : -(kosong)


Pada pc1
ip address               : 192.168.123.2
Subnet mask           : 255.255.255.0
Dafault gateway     : -(kosong)
DNS server             : -(kosong)


4.Melakukan Ping
  Untuk memastikan apakah  antar node sudah terhubung dengan  baik kita perlu mengeceknya dengan cara "ping".untuk melakukan perintah ping kita doable klik pada gambar pc,setelah itu pilih tab dekstop,selanjutnya pilih  menu command prompt maka akan muncul tampilan seperti berikut:


5.Kesimpulan
 Dari hasil percobaan yang kita buat tadi dapat di  simpulkan bahwa=

a.Workstation pc0 dan pc1 dapat terhubung jika kita mnconfigurasinya dengan benar

b.Untuk memastikan apakah antarnode terhubung dengan baik kita menggunakan perintah "ping"

      Ok mungkin itu saja yang dapat saya bagikan pada kesemptan kali ini bila ada kesalahan dalam penulisan saya mohon maaf

                             
                                  Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Cara mengcrimping yang benar bersama mas rojes

                             Assalamu;alaikum Wr.Wb



1.Pendahuluan
  Ok teman bertemu lagi dengan saya,yak salam sejahtera untuk kita semua.Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan kegiatan saya yaitu mengcrimping kabel yang baik dan benar menurut mas Rojes.

2.Latar belakang
Kegiatan mengcrimping ini di latar belakangi karena mas rojes ingin membagikan ilmunya mengenai cara mengcrimping yang baik dan benar.

3.Pembahasan

Apa itu criming? Crimping adalah proses dimana sebuah kabel jaringan di proses agar mampu menjadi sebuah kabel jaringan yang utuh atau sempurna, atau singkatnya crimping adalah cara membuat kabel jaringan. 
C. Maksud dan Tujuan
  • Dapat melakukan crimping kabel dengan baik
  • Mampu melakukan crimping menggunakan target waktu yang ditentukan
Berikut ini urutan kabel straight dan cross

    Untuk membuat kabel Straight, susunan warna yang digunakan adalah :
Sususan warna pada ujung 1 = Putih Orange, Orange, Putih Hijau, Biru, Putih Biru, Hijau, Putih Coklat, Coklat
Sususan warna pada ujing 2 sama dengan ujung 1.
   
     Untuk membuat kabel Cross, susunan warna yang digunakan adalah :
Susunan warna pada ujung 1 = Putih Orange, Orange, Putih Hijau, Biru, Putih Biru, Hijau, Putih Coklat, Coklat
Susunan warna pada ujung 2 yaitu = Putih Hijau, Hijau, Putih Orange, Biru, Putih Biru, Orange, Putih Coklat, Coklat.

Berikut ini cara Crimping Kabel UTP dan memaasangkan RJ-45
1.Siapkan kabel UTP dan tang crimping,setelah itu kupas kulit kabel UTP menggunakan tang krimping dengan panjang kurang lebih 3 cm
2.Lalu urutkan kabel dan luruskan kabel tersebut hingga benar benar lurus.

3.Setelah benar benar lurus potong kembali ujung ujung kabel tersebut agar memudahkan kita saat memasukanya ke RJ45.

4.Siapkan RJ45 yang akan di guunakan ,lalu masukan kabel yang di rasa sudah lurus tadi,menurut mas firda jangan langsung mengunci kabel tersebut hingga di rasa sudah benar benar terpasang dengan baik.

5.setelah selesai tes kabel tadi apakah sudah berfungsi dengan baik atau tidak menggunakan Lan Tester.Jika lampu pada lan tester menyala dengan bersamaan berati kabel siap untuk di gunakan.

4.Maksud dan Tujuan
    Maksud mas rojes mengajari crimping ini agar kita tahu cara  mengcrimping yang baik dan benar.

5.Penutup
   Mungkin hanya itu yang dapat saya bagikan pada kesempatan kali ini,bila ada kesalahan dalam kata kata saya mohon maaf.


             Wassalamu'alaikum Wr.Wb