Assalamu’alaikum
Wr.Wb
1.Persiapan
Persiapan simulasi server DHCP dalam contoh ini adalah dengan
menggunakan 5 buah workstation, 1 switch, dan 1 server sehingga terlihat seperti gambar
di bawah ini.
1.Double-klik Server0. Pilih tab Config. Pada menu Interface, pilih
Fast-Ethernet. Pada bagian IP Configuration, isikan dengan IP address server, dalam
contoh ini
192.168.123.1 subnet mask 255.255.255.0. Lihat gambar di bawah ini
2.Masih di jendela properties Server0 pada menu Services, pilih DHCP.
Pastikan service DHCP On. Isikan blok IP address yang akan diberikan* IP oleh DHCP
Server.
2.Melakukan
request DHCP
1. Double-klik PC0 hingga muncul jendela properties PC0. Pilih tab
Desktop. Pada menu yang ada, pilih menu IP Configuration.
2. Pastikan pilihan radio button pada pilihan DHCP. Seperti terlihat
pada gambar di bawah ini.
3. Setelah konfigurasi selesai, silahkan mengecek konfigurasi IP pada
PC0 yang sebelumnya telah di-set ke DHCP. Hasil akhir bisa dilihat pada gambar 19 di
bawah ini. Terlihat IP address yang diberikan oleh DHCP Server adalah 192.168.123.19 lengkap
dengan subnetnya 255.255.255.0.
4. Lakukan hal yang sama terhadap PC1, PC2, PC3, dan PC4!
3.Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Pemberian IP Address otomatis memanfaatkan protokol DHCP. Host
yang melakukan
layanan pemberian IP address disebut server DHCP.
2. Workstation baru mendapat konfigurasi host dari DHCP server hanya
jika layanan DHCP
server memang ada dan statusnya On.
6.Rangkuman
DHCP (Dynamic Host
Configuration Protocol) adalah protokol yang akan memberikan
konfigurasi
secara dinamis/automatis
terhadap host. Salah satunya untuk konfig IP Address secara otomatis.
6.Referensi
E-book membuat server DHCP dalam jaringan
Mungkin hanya itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan
kali ini ,bila ada kesalahan dalam penulisan saya mohon maaf.
Wassalamu’alaikum
Wr.Wb
0 Comments:
Posting Komentar